Seminar Pencegahan & Pemberantasan Narkoba
SD Islam Tunas Mandiri-Jakarta. Hari ke-dua kegiatan Pesantren Latihan Ramadhan pada hari Kamis, 17 Mei 2018. Serangkaian kegiatan keagamaan siswa-siswi SD Islam Tunas Mandiri Jagakarsa, diisi dengan penyuluhan tentang narkoba beserta bahayanya oleh BNN. Badan Narkotika Nasional menyampaikan materinya yang berlangsung di mushola SD Islam Tunas Mandiri. Materi dibawakan oleh Dr. Victor, SpB, FICS, DFM.
Pembawaan Bapak Dr.Victor dalam menyampaikan penyuluhannya cukup menyenangkan. Menyesuaikan karakter peserta yang terdiri dari kelas dua, empat, lima, dan enam. Penyuluhan kali ini diikuti oleh 48 siswa-siswi dan 17 guru. Berlangsung pada pukul 10.00-11.30 WIB.
Dr. Victor juga menyisipkan hiburan di sela-sela materi dengan menampilkan sulap dan ilustrasi yang menarik perhatian peserta. Hadirnya pelakon yang menirukan gaya Michael Jackon dan pedangdut Rhoma Irama, serta Si Buta dari Goa Hantu membuat materi penyuluhan menjadi meriah. Selain menjelaskan bahaya narkoba, Dr. Victor juga diberitahukan tentang cara-cara penyebaran dari satu orang ke orang lain. Orang lain yang menyebarkan belum tentu memakai barang haram tersebut, bisa saja karena terpepet kebutuhan ekonomi maka ia menjual barang haram tersebut pada kalangan pemakai. Ketika seseorang tersebut telah menawarkan barang haram tersebut ke satu orang, maka berpotensi menyebar di lingkungan yang lebih luas.
Kedua, jenis-jenis narkoba yaitu ada morfin, heroin, dan ganja. Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen, otot-otot melemah, kerusakan organ-organ bagian dalam seperti hati dan ginjal. Ketiga, upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan yaitu melaporkan bilamana mengetahui seseorang memiliki ciri pecandu narkotika, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi penggunaan narkoba. Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hal itu.
Yayasan Putra Putriku sengaja mendatangkan langsung Dr. Victor dari BNN dalam upaya menjauhkan siswa-siswi SD Islam Tunas Mandiri dari segala macam jenis narkoba sedari dini. Antusiasme para peserta terlihat dari meriahnya suasana mushola SD Islam Tunas Mandiri. Hal tersebut sebenarnya sesuai dengan pelaksanaan kebijakan dan strategi pemerintah, untuk mewujudkan Indonesia bebas dari peredaran narkoba. Oleh sebab itu, diperlukan peranan aktif dari seluruh kalangan dan elemen. Maka BNN melakukan kegiatan yang interaktif tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan pagi itu menegaskan bahwa tidak ada satu pihakpun yang bebas terhadap persoalan narkoba. Penegak hukum, bidang kesehatan, pendidikan, pejabat pemerintah, dll. Demikian peredaran narkoba ini ‘harus diperangi oleh semua kalangan dan elemen khususnya generasi muda.
Tetap semangat! Say no to Drugs!
Author : Aditya Priyo Rihandoko, S.Pd